Pelacurku
Yang mencucup nafas dalam
Selembar sayang
Menikam wajah dengan senyum
Terbang, rindu malamku
Yang merekah oleh dosa
Dosamu yang lugu
Tersumpal helaian kertas berwarna
Merdu...
Nafas pelacurku
Mencambuk dunia
Sampai pagi ini
Kutemukan setetes airmata
Di atas bantal
Dan kau tersenyum di sofa
sambil menamainya nurani
Pelacurku
Penjajah yang ulung
Kukembarai bibirmu
Hingga bersimbah darah
Terbanglah..
Basuhi lidah-lidah pengkhotbah
Yang najis itu
Based on: Kumpulan Puisi "Jangan Malu Pada Sepi"
Museum Hrant Dink di Istanbul buat Armenia
-
Seorang wartawan mengajak saya mengunjungi Museum Hrant Dink dekat stasiun
Osmanbey, Istanbul. Hrant Dink adalah warga Turki etnis Armenia, kelahiran
1954 ...
1 minggu yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar