Perpisahan

Saat Desember terbenam
tengoklah jendela kamarmu
di sana tlah kulampirkan
sajak malam jingga
dan secangkir bir
yang melarutkan
kenangan kita

Saat embun baru merangkaki bumi
lihatlah jendela kamarmu
di sana seikat mawar terkapar letih
durinya menelurkan benih-benih
yang kan menyemai masa depan kita

Apa yang mungkin detik berikan?
Selain bayanganku yang beranjak tua
Dan penungguan yang kian berkarat

Tengoklah ke jendela
Jenguklah anak kita yang menangis
dalam jubah dendam
karena pintumu terlalu kejam
tuk menyambut nasibku

Juli 2007


Based on: Kumpulan Puisi "Jangan Malu Pada Sepi"

0 komentar:

Posting Komentar