Saat Desember terbenam
tengoklah jendela kamarmu
di sana tlah kulampirkan
sajak malam jingga
dan secangkir bir
yang melarutkan
kenangan kita
Saat embun baru merangkaki bumi
lihatlah jendela kamarmu
di sana seikat mawar terkapar letih
durinya menelurkan benih-benih
yang kan menyemai masa depan kita
Apa yang mungkin detik berikan?
Selain bayanganku yang beranjak tua
Dan penungguan yang kian berkarat
Tengoklah ke jendela
Jenguklah anak kita yang menangis
dalam jubah dendam
karena pintumu terlalu kejam
tuk menyambut nasibku
Juli 2007
Based on: Kumpulan Puisi "Jangan Malu Pada Sepi"
Rata Kiri buat Desain Berita
-
Ketika belajar jurnalisme di Universitas Harvard, saya sering dapat buku
bacaan dari Bill Kovach, salah satu dosen saya. Temanya, macam-macam, dari
dinamik...
2 hari yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar