Divanda

Kutahu kau tak akan pernah membaca puisi ini, kekasih.
Sebab hatimu terlalu dalam untuk kuselam dengan kata-kata
Tapi aku tetap saja menulis puisi ini, kekasih.
Meski kabar tak akan pernah sampai
Karena takdir selalu tak sepakat dengan ketulusan
Kekasih, puisi ini tetap saja kutulis untukmu
Meski mungkin ia akan dihempas angin
Lalu pulang pada kesia-siaan
Namun bahagia kan selalu menemani keabadianku,
Karena akan selalu kuingat
Aku pernah menulis sebuah puisi cinta
Untukmu .........

17 Desember 2008

1 komentar:

Anonim 13 Januari 2010 pukul 03.31  

Puisi yg bgs

Posting Komentar