Sombongkah decit mimpi
yang kuselip di sela pintu
peraduan kelopak wangimu
hingga setapak-setapak sesat
yang menggaris langit nafaspun
hilang nyawa
Sebilah pedang telah berlayar
mengepak gunung-gunung liar
dengan setandus senyum
atau dengus kata-kata gemulai
Namun gunung tetaplah gunung
hanya meletus oleh lambung yang kembung
Meski ajal bersabda
pada pucuk pena Majnun
November 2005
Based on: Kumpulan Puisi "Jangan Malu Pada Sepi"
Indonesia’s President Declares Late Dictator Soeharto a ‘National Hero’
-
Whitewashing History Undermines Efforts to Bring Justice for VictimsAndreas
HarsonoIndonesia ResearcherHuman Rights WatchIndonesian President Prabowo
Subia...
1 minggu yang lalu


0 komentar:
Posting Komentar