Angkuh

Sombongkah decit mimpi
yang kuselip di sela pintu
peraduan kelopak wangimu
hingga setapak-setapak sesat
yang menggaris langit nafaspun
hilang nyawa

Sebilah pedang telah berlayar
mengepak gunung-gunung liar
dengan setandus senyum
atau dengus kata-kata gemulai

Namun gunung tetaplah gunung
hanya meletus oleh lambung yang kembung
Meski ajal bersabda
pada pucuk pena Majnun

November 2005


Based on: Kumpulan Puisi "Jangan Malu Pada Sepi"

0 komentar:

Posting Komentar