Seperti Kupu-Kupu Dan Kekasihnya

Seperti kupu-kupu dan kekasihnya
Tuhan menyanyikan doa di atas bukit
dan mahkota durinya meneteskan puisi
Linangan rindu keabadian

Kidung-kidung memahat angkasa
letusan senyuman dandani biru lazuardi
antara darah dan udara
mengelucak sepi yang mendaki

Kepada waktu cinta mengelak dunia
Kepada hati lautan mengatasi jeda
Kepadamu airmtaNya tumpah

Angkatlah tarian kekasihku
kecuplah bilurku yang menggulirkan matahari
sebab liang kesunyian tlah sembunyikan rahimnya
untukmu yang mendambakan kepastian

Alangkah mesra hembusan nafas Tuhan
mengitari gemerisik pohon cemara
gemerlap hujan dibuai kedamaian

Alangkah hina decap hati manusia
Biaskan nista
Rampas lembar-lembar sejarah

Menangis sudah segala kemenangan
Ketika doa-doa layu di pembaringan
Terhanyut aksara diburu dendang
Yang tak santun mengumur cinta

Pada laut, tanah, dan udara
Setiap getar gelisah mengaduh
Untuk kesedihan dan sebuah tanya

Kenapa harus ada agama?
bila derai akhirnya cinta

Juli 2007


0 komentar:

Posting Komentar