September

Sesuatu yang bukan biasa
menghamili detak pembuluh waktu
dan malam berkabut harap
semua tahu,
pagi tadi telah kucumbu secangkir kopi
sambil menahan punggung
pada dinding penungguan
mungkinkah kau tersenyum
atau mengucurkan titik darah
oleh belaian aksara lumpuh?
Kirimi aku surat yang baru
tanpa noda airmata
karena kota-kota bisu telah mekar
oleh api dendam
mungkinkah kau mawar yang setahun silam
kutanam di lembah sunyi tak bernama?
yang pasti wangi itu telah menelanjangi
kanvas hitam yang kupajang
dengan sentuhan sayang
dan malam ini,
kudapati namamu tertera di atasnya

24 September 2006


Based on: Kumpulan Puisi "Jangan Malu Pada Sepi"

0 komentar:

Posting Komentar