Pelacurku
Yang mencucup nafas dalam
Selembar sayang
Menikam wajah dengan senyum
Terbang, rindu malamku
Yang merekah oleh dosa
Dosamu yang lugu
Tersumpal helaian kertas berwarna
Merdu...
Nafas pelacurku
Mencambuk dunia
Sampai pagi ini
Kutemukan setetes airmata
Di atas bantal
Dan kau tersenyum di sofa
sambil menamainya nurani
Pelacurku
Penjajah yang ulung
Kukembarai bibirmu
Hingga bersimbah darah
Terbanglah..
Basuhi lidah-lidah pengkhotbah
Yang najis itu
Based on: Kumpulan Puisi "Jangan Malu Pada Sepi"
Indonesia Resmi Pakai Istilah Indonesia untuk ‘Yesus Kristus’
-
Perubahan Seyogyanya Jadi Batu Loncatan bagi Reformasi Kebebasan
BeragamaJemaat Huria Kristen Batak Protestan, yang berusaha mendapatkan
izin mendirikan ba...
1 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar