Pada malam tanpa bintang ini
harusnya aku tak ingat lagi belaian lidahmu
karena kedua bibirku tak lagi basah
oleh hasutan lamunan sepi
Namun angin enggan juga candai leraian detik
degup jam geram bisu
Benak tak kunjung lelah
jilati sekujur mimpi yang mengerang
di ambang pintu
Aku tersesat,.
bulan dan mentari berganti
sepolos runtuhan cemara di putik semi
dan semesta tak pernah peduli
Tak perlu cumbui hati
bila kelak kau hempas di penghujung hari
Bagai merpati,
kau tak pandai bertengger
di tebing hati
September 2005
Indonesia Resmi Pakai Istilah Indonesia untuk ‘Yesus Kristus’
-
Perubahan Seyogyanya Jadi Batu Loncatan bagi Reformasi Kebebasan
BeragamaJemaat Huria Kristen Batak Protestan, yang berusaha mendapatkan
izin mendirikan ba...
1 bulan yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar