Bayang Sesat

Pada malam tanpa bintang ini
harusnya aku tak ingat lagi belaian lidahmu
karena kedua bibirku tak lagi basah
oleh hasutan lamunan sepi

Namun angin enggan juga candai leraian detik
degup jam geram bisu
Benak tak kunjung lelah
jilati sekujur mimpi yang mengerang
di ambang pintu

Aku tersesat,.
bulan dan mentari berganti
sepolos runtuhan cemara di putik semi
dan semesta tak pernah peduli

Tak perlu cumbui hati
bila kelak kau hempas di penghujung hari
Bagai merpati,
kau tak pandai bertengger
di tebing hati

September 2005



0 komentar:

Posting Komentar