Jika benar aku mimpi indahmu
mengapa malam itu kita terbungkus batu?
Aku termangu oleh lidah beku
dan lirikan bulan
semakin membikin waktu kian lusuh
Pelatuk mana bisa meruntuh asa kelam
dari sulaman sejarah yang mengacum
deretan aksara berdarah
Kedua hati kita di antaranya
Begini saja,
khianati tautan senyum sore itu
agar bibir kita masih setia
merindu..
September 2005
Based on: Kumpulan Puisi "Jangan Malu Pada Sepi"
Museum Hrant Dink di Istanbul buat Armenia
-
Seorang wartawan mengajak saya mengunjungi Museum Hrant Dink dekat stasiun
Osmanbey, Istanbul. Hrant Dink adalah warga Turki etnis Armenia, kelahiran
1954 ...
1 minggu yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar