Kutahu kau tak akan pernah membaca puisi ini, kekasih.
Sebab hatimu terlalu dalam untuk kuselam dengan kata-kata
Tapi aku tetap saja menulis puisi ini, kekasih.
Meski kabar tak akan pernah sampai
Karena takdir selalu tak sepakat dengan ketulusan
Kekasih, puisi ini tetap saja kutulis untukmu
Meski mungkin ia akan dihempas angin
Lalu pulang pada kesia-siaan
Namun bahagia kan selalu menemani keabadianku,
Karena akan selalu kuingat
Aku pernah menulis sebuah puisi cinta
Untukmu .........
17 Desember 2008
Museum Hrant Dink di Istanbul buat Armenia
-
Seorang wartawan mengajak saya mengunjungi Museum Hrant Dink dekat stasiun
Osmanbey, Istanbul. Hrant Dink adalah warga Turki etnis Armenia, kelahiran
1954 ...
5 hari yang lalu
1 komentar:
Puisi yg bgs
Posting Komentar