Jika benar aku mimpi indahmu
mengapa malam itu kita terbungkus batu?
Aku termangu oleh lidah beku
dan lirikan bulan
semakin membikin waktu kian lusuh
Pelatuk mana bisa meruntuh asa kelam
dari sulaman sejarah yang mengacum
deretan aksara berdarah
Kedua hati kita di antaranya
Begini saja,
khianati tautan senyum sore itu
agar bibir kita masih setia
merindu..
September 2005
Based on: Kumpulan Puisi "Jangan Malu Pada Sepi"
Topeng Pers: Jejak Intelijen dalam Dunia Jurnalistik Indonesia
-
Christ BelseranRedaksi TitastoryPraktik aparat keamanan yang menyusup ke
dunia pers bukanlah cerita baru di Indonesia. Sejak masa Orde Baru hingga
era refo...
18 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar