Pelacurku
Yang mencucup nafas dalam
Selembar sayang
Menikam wajah dengan senyum
Terbang, rindu malamku
Yang merekah oleh dosa
Dosamu yang lugu
Tersumpal helaian kertas berwarna
Merdu...
Nafas pelacurku
Mencambuk dunia
Sampai pagi ini
Kutemukan setetes airmata
Di atas bantal
Dan kau tersenyum di sofa
sambil menamainya nurani
Pelacurku
Penjajah yang ulung
Kukembarai bibirmu
Hingga bersimbah darah
Terbanglah..
Basuhi lidah-lidah pengkhotbah
Yang najis itu
Based on: Kumpulan Puisi "Jangan Malu Pada Sepi"
Topeng Pers: Jejak Intelijen dalam Dunia Jurnalistik Indonesia
-
Christ BelseranRedaksi TitastoryPraktik aparat keamanan yang menyusup ke
dunia pers bukanlah cerita baru di Indonesia. Sejak masa Orde Baru hingga
era refo...
18 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar