Pada malam tanpa bintang ini
harusnya aku tak ingat lagi belaian lidahmu
karena kedua bibirku tak lagi basah
oleh hasutan lamunan sepi
Namun angin enggan juga candai leraian detik
degup jam geram bisu
Benak tak kunjung lelah
jilati sekujur mimpi yang mengerang
di ambang pintu
Aku tersesat,.
bulan dan mentari berganti
sepolos runtuhan cemara di putik semi
dan semesta tak pernah peduli
Tak perlu cumbui hati
bila kelak kau hempas di penghujung hari
Bagai merpati,
kau tak pandai bertengger
di tebing hati
September 2005
Indonesia’s President Declares Late Dictator Soeharto a ‘National Hero’
-
Whitewashing History Undermines Efforts to Bring Justice for VictimsAndreas
HarsonoIndonesia ResearcherHuman Rights WatchIndonesian President Prabowo
Subia...
4 minggu yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar